SUNGSANG-BANYUASIN | KabarSumatera.Com – Upaya pencarian Raden (32) dan Miden (35), dua orang korban ledakan LPG pada kapal nelayan yang tenggelam di Laut Kilung Perairan Sumsel, pada Sabtu malam 14 Oktober 2023 lalu, akhirnya dihentikan.
Hal ini dilakukan, karena Tim Gabungan yang terdiri dari berbagai unsur di Sungsang yang melakukan pencarian, selama kurang lebih 10 hari, tak membuahkan hasil.
Oleh sebab itu, Koordinator Satgas Polsek Sungsang, Kabupaten Banyuasin, Bripka M.Taufik Hidayat,S.IP menyatakan, proses pencarian ini dinyatakan dihentikan. Taufik menyebutkan, selama dalam proses pencarian, pihaknya hanya menemukan dua buah Cool box (Piber) yang di samping bekas terbakarnya LPG.
“Kami resmi menghentikan pencarian korban yang belum juga ditemukan. Selama dalam proses pencarian, kami hanya menemukan dua buah Cool box (Piber) samping yang terbakar. Akan tetapi bangkai kapal nelayan (pompong) yang ditumpangi maupun jasad korban belum ditemukan. Tentang hal ini, kami juga sudah menyampaikan kepada pihak keluarga,” ungkap Taufik saat dikonfirmasi tentang hal ini, pada Sabtu (28 Oktober 2023).
Baco Jugo Berita Sebelumnyo :Kapal Nelayan Tenggelam di Perairan Sumsel, Dua ABK Belum Ditemukan |
Seperti diberitakan sebelumnya, 2 nelayan ini hilang di Laut Kilung Perairan Sumsel, setelah sebelumnya dua nelayan ini menjadi korban ledakan gas LPG pada kapal nelayan yang dikhodai Darwis.
Dari keterangan keluarga korban, peristiwa ini terjadi pada Sabtu malam (14 Oktober 2023) pukul 23.00 WIB.
Darwis, (nakhoda), dan dua Anak Buah Kapal (ABK), Miden dan Raden, sedang mencari ikan, secara tiba-tiba tabung gas LPG di kapal tersebut meledak. Kali itu, Darwis kemudian melompat ke air, dan selamat dari musibah. Sementara Miden dan Raden diduga telah menjadi korban pada musibah itu, yang hingga berita ini dirilis belum jug ditemukan.*
TEKS / FOTO : HAMKAH | EDITOR : IMRON SUPRIYADI
