SUNGSANG – BANYUASIN | KabarSumatera.Com – Upaya peningkatan kualitas pembangunan di SMAN 1 Banyuasin II, Kecamatan Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel terus dilakukan. Tahun ini (2023), lembaga pendidikan ini sedang melakukan pembangunan ruang kelas baru (PRKB).
Namun dalam proses PRKB yang nilainya Rp. 564.232.900, tahun anggaran APBD Sumsel 2023 dengan nomor kontak : 072/PRKB/SMA3/DISDIK SS./2023, belakangan disoal Darwin A.Rohim, S.IP, Ketua Komite SMAN 1 Banyuasin II, Kabupaten Banyuasin, Sumsel.

Pasalnya, PRKB yang dilakukan CV. IPU Makmur, dalam proses pembangunannya menggunakan campuran air asin. Menurut Darwin, seharusnya PRKB yang dilakukan kontraktor tidak menggunakan campuran dengan air asin.
Sebab dikhawatirkan, bila dengan campuran air asin, bangunan akan tidak kuat dan mudah retak.
“Seharusnya, kontraktor menggunakan air tawar, sehingga bangunan tetap kokoh dan tahan lama,” tegas, Selasa, (14 Oktober 2023).
Terhahap persoalan ini, sebelumnya Darwin, selaku pengawas sekolah dan juga memfungsikan sebagai sosial kontrol, pihaknya sudah pernah mengingatkan kepada pemborong (kontraktor) yang menggunakan air asin dalam PRKB ini.
Bahkan untuk memastikan persoalan ini, pada Hari Rabu, 11 Oktober 2023, Darwin beserta KabarSumatera.Com mendatangi lokasi PRKB SMAN 1 Banyuasin II.
Kali itu, Darwin melihat langsung dan merasakan sendiri air asin yang digunakan untuk PRKB tersebut. Melihat kondisi itu, Darwin kemudian memanggil perwakilan kontraktor.
Tujuannya, untuk meminta pihak kontraktor agar memberi penjelasan terhadap PRKB yang menggunakan air asin.
“Waktu itu, perwakilan kontraktor menjawab, bahwa sebelumnya yang bersangkutan pernah melakukan pembangunan gedung di SMAN 1 Banyuasin II, yang juga menggunakan air asin, dan kami juga menggunakan pasir dan semen yang kualitasnya bagus, walaupun air asin bangunan tetap bagus,” ujar Darwin mengutip penjelasan perwakilan kontraktor saat disoal tentang penggunaan air asin dalam PRKB itu.
Namun argumentasi perwakilan kontraktor itu dibantah Darwin. Sebab, jauh sebelum ini menurut pengalaman Darwin yang juga memborong dengan menggunakan air asin untuk bangunan, hasil bangunan itu tetap saja tidak akan bagus, meskipun menggunkan kualitas pasir dan semen.
“Pengalaman saya, waktu itu pernah memborong. Meskipun pembangunan gedung itu menggunakan kualitas pasir dan semen yang bagus, tetapi kalau masih juga menggunakan air asin, tetap saja, air itu bisa menggerogoti semen yang membuat kropos dan rapuh, dan bangunnanya tidak akan bagus,” ungkap Darwin mengisahkan pengalaman sebelumnya.

Ketika itu, Darwin menegaskan kepada pihak kontraktor, proses PRKB tidak boleh menggunakan air asin. Sebab kalau menggunakan air asin, bangunan akan mudah keropos dan cepat rusak.
“Kalau sudah rusak pasti cepat roboh. Kalau sudah roboh, siapa yang dirugikan?” ungkap Darwin anggota DPRD Kabupaten Banyuasin periode 2004-2009 ini kepada perwakilan kontraktor.
Menurut Darwin, pihak kontraktor seharusnya bisa lebih terbuka dalam mengatasi persoalan ini, bukan malah menghindar.
“Harusnya pihak kontraktor lebih transparan bukan malah menghindar, ketika mau dikonfirmasi. Tapi faktanya, perwakilan kontraktor malah menghindar,” jelas Darwin Sabtu, (1410/2023).
Terkait hal tersebut, Darwin berharap kepada Dinas Pendidikan Sumatera Selatan (Sumsel) untuk segera menindaklanjuti laporan tersebut, supaya bangunan ini tetap bermutu dan kualitasnya terjaga dengan baik dan tahan lama.**
TEKS / FOTO : HAMKAH | EDITOR : IMRON SUPRIYADI