Pipa Pertamina Bocor, Air Sungai di Desa Sungai 2 Musi Banyuasin, Berubah Coklat dan Berbau

PIPA BOCOR – Sejumlah warga melihat pipa minyak mentah yang bocor, di Desa Sungai 2, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel Milik Pertamina, Sabtu (5/8). Kebocoran pipa dikarenakan pipa sudah korosi, sehingga menyebabkan, aliran sungai terkena limbah minyak. (Foto : Dok.KS/Iwan Cheristian)

Saya sudah check aliran sungai. Sangat disayangkan ini terjadi. Ada Ikan mati, aliran sungai jadi kotor. Apalagi aliran sungai tersebut digunakan warga. Akibat kebocoran pipa Pertamina ini, warga tidak bisa memanfaatkan seperti sebelumnya.

Dirman, Kepala Desa Sungai 2, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba
PIPA BOCOR – Sejumlah warga melihat pipa minyak mentah yang bocor, di Desa Sungai 2, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumsel Milik Pertamina, Sabtu (5/8). Kebocoran pipa dikarenakan pipa sudah korosi, sehingga menyebabkan, aliran sungai terkena limbah minyak. (Foto : Dok.KS/Iwan Cheristian)

MUBA | KabarSumatera.Com – Pipa Milik Pertamina EP Pendopo Field bocor. Hal ini terjadi di kawasan Desa Sungai 2, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Sumatera Selatan (Sumsel), Sabtu (5/8/2023).

Akibatnya, aliran air Sungai 2 di sekitar wilayah tersebut berubah menjadi kecoklatan. Selain itu, air juga berbau Bahan Bakar Minyak (BBM). Warga sekitar yang biasa meggunakan untuk keperluan keseharian, sementara harus dihentikan, karena warga khawatir akan terkena dampaknya.

Mendesak Pertamina Pendopo

Terhadap persoalan ini, Dirman, Kepala Desa (Kades) Sungai 2, Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba menegaskan, dengan kejadian kebocoran pipa minyak ini Pemerintah Desa (Pemdes) Sungai 2 mendesak, agar Pertamina harus segera menindaklanjuti dan menyelesaikan persoakan ini. Apalagi, limbah tersebut sudah mengalir ke sungai dan perkebunan warga.

“Saya sudah check aliran sungai. Sangat disayangkan ini terjadi. Ada Ikan mati, aliran sungai jadi kotor. Apalagi aliran sungai tersebut digunakan warga. Akibat kebocoran pipa Pertamina ini, warga tidak bisa memanfaatkan seperti sebelumnya,” ujarnya.

Pertaminan Harus Berhenti Beroperasi

Menanggapi hal ini, Sekjen Aktivis Koalisi Kawal Lingkungan Hidup Indonesia (KAWALI) Sumsel, Kevin Adrian Islan mengatakan, ada beberapa aturan yang mengatur tentang larangan membuang limbah di sungai.

Salah satunya, Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Hal ini tertuang pada Pasal 60 dan Pasal 104.

Apalagi, menurut Kevin ini milik Pertamina asset 2 Pendopo Field. Bila ini benar, menurut Kevin maka Pertamina harus berhenti beroperasi, sebelum perbaikan. Sebab bila terus dilanjutkan akan mencemari lingkungan, yang efeknya akan membahayakan warga, terutama pengguna air sungai.

“Tapi kalau memang pipanya bocor, ya harus berhenti beroperasi sampai pipanya normal, karena kalau dilanjutkan akan mencemari sungai yang ada di area tersebut yang akan berdampak pada masyarakat,” tegasnya.

Ikan mati terkena dampak

IKAN MATI – Terlihat beberapa ikan mati di Sungai 2 Kecamatan Sungai Keruh, Kabupaten Muba, Sumsel diduga akibat terdampak kebocoran pipa minyak Pipa milik Pertamina EP Pendopo Field. (Foto. Dok.KS/ Iwan Cheristian)

Lebih lanjut, Kevin menjelaskan pihaknya juga menyanyangkan atas kebocoran pipa minyak di Desa Sungai 2 yang sudah berdampak pada lingkungan. Apalagi, sudah merusak biota air, seperti ada beberapa ikan yang mati. 

“Ini sangat di sayangkan. Sedangkan aliran sungai ini dimanfaatkan oleh warga. Kalau digunakan warga, ini sangat berbahaya apabila sudah tercemar minyak mentah milik Pertamina,” ujarnya.

Menanggapi hal itu, Keri, Staf ComRel Pertamina EP Pendopo Field mengatakan, pihaknya mengaku baru mengetahui kebocoran hari ini, Sabtu (5 Agustus 2023). Keri mengatakan, hal itu diketahui setelah mendapat laporan dari Kepala Desa.

“Setelah mendapatkan laporan tersebut kami langsung lakukan pengecekan di kawasan area yang bocor,” ujarnya Sabtu (5/8/2023).

Terkait soal kebocoran pipa ini, apabila mencemari lingkungan dan lahan warga, menurut Keri, pihaknya akan segera melakukan koordinasi dengan pihak terkait.

Atas kejadian kebocoran yang mengalir sampai ke sungai, Keri menjelaskan, pihaknya akan segera melakukan pembersihan lokasi.

“Kami akan lakukan pembersihan di mana aliran sungai tersebut, terkena minyak mentah milik Pertamina EP Pendopo Field,” ujarnya.**

TEKS / FOTO : IWAN CHERISTIAN | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Admin

Media Online From Palembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *