PALEMBANG | KabarSumatera.Com — Pangdam II/Sriwijaya, Mayjen TNI Hilman Hadi, S.I.P., M.B.A., M.Han, mengatakan ibu kandung prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) Angkatan Darat (AD) adalah rakyat.
“Sedangkan nafas dan ruhnya adalah pengabdian kepada rakyat, bangsa dan negara,” ujar Pangdam, saat membacakan amanat Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurachman, saat menjadi Inspektur Upacara (Irup), pada peringatan Hari Juang TNI Angkatan Darat Ke-77 Tahun 2022 di Lapangan Upacara Makodam II/Swj Palembang, Kamis (15 Desember 2022), pukul 08.00 WIB.
“Oleh karenanya, TNI AD tidak boleh melupakan rakyat dan sebaliknya. TNI AD harus selalu di hati rakyat. Karena hanya dengan bersama-sama rakyat, TNI AD akan kuat dalam menjalankan tugas pengabdian pada bangsa dan begara,” tegasnya.
Pada peringatan Hari Juang TNI AD tahun 2022 yang mengusung tema “TNI Angkatan Darat di Hati Rakyat” menurut Kasad, tema itu juga merepresentasikan visi dan komitmen TNI AD untuk senantiasa manunggal dengan rakyat serta menempatkan kepentingan rakyat dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai prioritas tertinggi dalam setiap pelaksanaan tugas dan pengabdian.
Lebih lanjut Kasad menegaskan, sejarah mencatat, kebersamaan TNI dan rakyat merupakan kekuatan dahsyat yang mampu menjaga dan mempertahankan kedaulatan serta keutuhan NKRI.
Pada kesempatan itu, Kasad juga menyebut sejarah perjuangan Palagan Ambarawa. merupakan peristiwa monumental. Menurut Kasad, perjuangan dalam peristiwa Palagan Ambarawa menjadi salah satu bukti dahsyatnya kekuatan yang terbangun dari bersatunya TNI dan rakyat, mampu mengantarkan TNI bersama rakyat mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
“Peristiwa heroik inilah yang kemudian kita peringati sebagai Hari Juang TNI Angkatan Darat,” tegasnya.
Kasad menjelaskan sebagai alat negara dan penjaga kedaulatan NKRI, seluruh prajurit TNI AD tidak boleh melupakan hakikat sebagai tentara rakyat yang senantiasa harus manunggal dengan rakyat.
Menghadapi tantangan bangsa Indoensia dengan berbagai permasalahannya, Kasad menegaskan, TNI AD harus mengambil peran untuk membantu mengatasinya. TNI AD harus hadir di tengah-tengah kesulitan rakyat apapun bentuknya, dan senantiasa menjadi solusi.
“Oleh sebab itu, setiap prajurit dan satuan jajaran TNI AD harus secara proaktif melakukan tindakan-tindakan yang berdampak bagi kesejahteraan rakyat dan dirasakan manfaatnya, sehingga muaranya mampu menumbuhkan kecintaan rakyat kepada TNI AD,” tegasnya.
Terkiat dengan tahun politik 2024, Kasad menekankan kembali, agar seluruh prajurit TNI AD haris memegang teguh jati dirinya sebagai tentara nasional yang hanya berpihak pada kepentingan negara serta terbebas dari pengaruh kepentingan politik praktis. “Netralitas TNI telah menjadi harga mati yang harus terus dipedomani,” ujsar Kasad mengakhiri sambutannya.
Turut hadir pada upacara itu, prajurit TNI AD dan PNS jajaran Kodam II/Swj wilayah Garnizun Palembang, hadir juga Kasdam II/Swj, Kapok Sahli, Danrem 044/Gapo, para Asisten Kasdam II/Swj dan para Dan/Ka Balakdam II/Swj wilayah Garnizun Palembang.
TEKS : AHMAD MAULANA | EDITOR : IMRON SUPRIYADI | FOTO : DOK.NET
