Tafakur Menurut Syekh Ibnu Atha’illah

Ilustrasi : hidayatullah.com

Tafakur Menurut Syekh Ibnu Atha’illah menyebutkan bahwa tafakkur adalah :

الفكرة سير القلب في ميادين الاغيار”

𝙏𝙖𝙛𝙖𝙠𝙠𝙪𝙧 𝙖𝙙𝙖𝙡𝙖𝙝 𝙥𝙚𝙩𝙪𝙖𝙡𝙖𝙣𝙜𝙖𝙣 𝙝𝙖𝙩𝙞 𝙙𝙞 𝙢𝙚𝙙𝙖𝙣 𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙖𝙣 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝”

Dengan kata lain, tafakkur adalah perjalanan hati di tengah berbagai jenis makhluk dan ciptaan Allah untuk menghasilkan ilmu pengetahuan dan pelajaran serta tanda-tanda yang menghantarkan kepada ma’rifat Allah dan mengenali sifat-sifat kesempurnaan dan keindahannya.Firman Allah Swt (QS. Ali Imran 190-191)

“𝙎𝙚𝙨𝙪𝙣𝙜𝙜𝙪𝙝𝙣𝙮𝙖 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙥𝙚𝙣𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙢𝙞, 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙡𝙞𝙝 𝙗𝙚𝙧𝙜𝙖𝙣𝙩𝙞𝙣𝙮𝙖 𝙢𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙙𝙖𝙣 𝙨𝙞𝙖𝙣𝙜 𝙩𝙚𝙧𝙙𝙖𝙥𝙖𝙩 𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖-𝙩𝙖𝙣𝙙𝙖 𝙗𝙖𝙜𝙞 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙗𝙚𝙧𝙖𝙠𝙖𝙡 (𝙪𝙡𝙪𝙡 𝙖𝙡𝙗𝙖𝙗)”“(𝙮𝙖𝙞𝙩𝙪) 𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜-𝙤𝙧𝙖𝙣𝙜 𝙮𝙖𝙣𝙜 𝙢𝙚𝙣𝙜𝙞𝙣𝙜𝙖𝙩 𝘼𝙡𝙡𝙖𝙝 𝙨𝙖𝙢𝙗𝙞𝙡 𝙗𝙚𝙧𝙙𝙞𝙧𝙞 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙙𝙪𝙙𝙪𝙠 𝙖𝙩𝙖𝙪 𝙙𝙖𝙡𝙖𝙢 𝙠𝙚𝙖𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙚𝙧𝙗𝙖𝙧𝙞𝙣𝙜 𝙙𝙖𝙣 𝙢𝙚𝙧𝙚𝙠𝙖 𝙢𝙚𝙢𝙞𝙠𝙞𝙧𝙠𝙖𝙣 𝙩𝙚𝙣𝙩𝙖𝙣𝙜 𝙥𝙚𝙣𝙘𝙞𝙥𝙩𝙖𝙖𝙣 𝙡𝙖𝙣𝙜𝙞𝙩 𝙙𝙖𝙣 𝙗𝙪𝙢𝙞”

Ulul Albab dalam ayat di atas adalah mereka yang tidak hanya menggunakan akal fikirannya untuk mentafakkuri ciptaan Allah, melainkan mereka yang juga menggunakan hatinya untuk mengingat Allah dalam setiap keadaannya.Jika hati bertafakkur tentang wujud makhluk, maka ia akan dituntun kepada wujud Sang Pencipta.

Inilah tafakkurnya orang awam (kebanyakan) Jika hati bertafakkur tentang kebaikan dan fadhilahnya, ia akan terdorong untuk melaksanakan kebaikan karena berharap pahala itu.

Jika hati berfikir tentang keburukan dan azabnya, ia akan terdorong meninggalkan keburukan, inilah tafakkurnya orang ‘abid.Apabila hati bertafakkur tentang kefanaan dan ketidakmampuan dunia untuk memenuhi semua keinginan, ia akan bertambah zuhud dan meninggalkannya.

Inilah tafakkurnya para zahid.Bila hati bertafakkur tentang nikmat dan karunia Allah, kecintaannya kepada Sang Pemberi nikmat akan semakin besar. Inilah tafakkurnya orang arif

LINK ASLI : MUNAWAR KHOLIL

Kontak Pengelola WA : 0812-8171-2933 An. Ustadzah Putri

Admin

Media Online From Palembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *