
Lapas Kelas IIB Sekayu, Gelar Media Gathering dengan Insan Pers yang Bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin, Selasa (08 Februari 2022).
SEKAYU | KabarSumatera.Com – Satu diantara program kerja tahun 2022 Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II.B Sekayu, menggagas lahirnya Rumah Tahfidz Al-Quran dan sekolah paket A, B,dan C.
Hal itu disampaikan Ronald Heru Praptama.AMd. IP. S.H. M.H, Kepala Lapas Kelas IIB Sekayu, saat memberi sambutan pada Giat Silahtuhrahmi Media Gathering bersama Insan Pers yang bertugas di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di pusat Jajanan Sekayu (PJS) Lapangan Gelanggang Remaja Sekayu, Selasa (08 Februari 2022).
Tanggungjawab Moral Lapas
Menurut Heru, pentingnya Rumah Tahfidz dan Sekolah Paket ini berdasar pada tanggungjawab moral LP yang tetap berkewajiban mengupayakan menanamkan nilai-nilai pendidikan moral spiritual dan prestasi akademik bagi warga binaan di Lapas.
Heru mengakui, rencana program ini bukan hal mudah. Oleh sebab itu keterlibatan semua pihak, termasuk awak media yang bertugas di Kabupaten Muba menjadi hal penting.
“Program ke depan kita akan mendirikan Rumah Tahfidz Qur’an dan kejar Paket A,B, dan C. Tentunya tugas ini tak mudah. Kami berharap kerja-samanya dari seluruh pihak termasuk dari teman-teman media,” ujarnya di sela-sela sesi tanya jawab dengan awak Media, yang menyoal program unggulan Lapas Sekayu di tahun 2022.
Perlu di Contoh Lembaga lain
Menanggapi progran unggulan itu, Pustrini Hayati, S.Pd.I, Pengasuh dan Pengelola Pondok Pesantren (Ponpes) Rumah Tahfidz Rahmat Palembang menilai, program itu dapat menjadi tauladan bagi lembaga lain, baik Lapas di Sumsel lainnya, juga lembaga di luar Lapas. Sebab, menurut alumnus Fakultas Tarbiyah, IAIN Raden Fatah Palembang ini, tidak semua lembaga memiliki Rumah Tahfidz. Oleh sebab itu, gagasan yang cerdas ini akan lebih baik bila dicontoh juga bagi lembaga lainnya.
Lebih lanjut ibu dari satu putri dan dua putra ini menambahkan, melalui program Rumah Tahfidz di Lapas itu, akan memunculkan citra baik Lapas di tengah masyarakat, sekaligus diharapkan dapat melahirkan penghafal quran dari warga binaan Lapas.
“Kalau mereka sudah keluar, Insya Allah hidayah Allah akan tertanam dan lahir penghafal quran dari warga binaan lapas, ini sangat luar biasa, Insya Allah,” tambahnya.
Pertemuan Perdana di Sumsel
Heru juga menyatakan kebanggaannya, karena pertemuan dengan awak media di Muba itu menjadi pertemuan perdana dilakukan. Diharapkan, melalui pertemuan itu, media bisa menjadi jembatan informasi antara Lapas dengan masyarakat.
“Saya bangga, karena acara Media Gathering antara Lembaga Pemasyarakatan dan awak media yang bertugas di Musi Banyuasin ini perdana di lakukan di Sumatera Selatan. Jadi sekarang sudah ada yang menjembatani antara Lapas dan media, bersama masyarakat,” ujarnya.
Menjaga Nama Baik
Pada kesempatan itu, Heru juga berharap media di Muba menjadi sahabat Lapas dan warga binaan. Oleh sebab itu Heru menegaskan, di masa mendatang media dan Lapas bisa secara bersama-sama menjaga nama baik di mata masyarakat.
“Menurut kami, media sahabat kami. Tujuan ke depan agar kita sama-sama menjaga nama baik Lembaga Pemasyarakatan kelas II Sekayu ini secara bersama-sama di tengah masyarakat Muba khususnya, dan nasional umumnya. Kami akan mencoba menerima masukan, saran bahkan kritikan dari teman-teman Media,” tegas Heru yang pernah bertugas di Muba pada 2004-2009 sebagai KPLP.
Pada acara ini hadir juga pengurus dan Anggota Organisasi Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Muba, Asosasi Wartawan Demokrasi Indonesia (AWDI) Muba, Ikatan Media Online (IWO) Muba dan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Muba.
TEKS / FOTO : RICKO FRANATA / AHMAD MAULANA | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

[…] Rumah Tahfidz dan Sekolah Paket Program Uggulan Lapas Kelas IIB Sekayu […]