IPNU dan IPPNU Harus Kelola Bonus Demografi. Plt Bupati Muba : Tangkal Radikalisme

IPNU & IPPNU — Plt Bupati Muba, Beni Hernedi hadir pada pelantikan Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan IPPNU Kabupaten Muba masa khidmah 2021-2023 sekaligus membuka rapat kerja serta pembukaan Makesta PC IPNU IPPNU Sekayu di Auditorium Pemkab Muba, Senin (7 Februari 2022), juga dihadiri Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Agus Suherman Tanjung, SH. Foto.Dok.Humas Pemkab Muba/Ricko

Selain Plt Bupati Muba, Beni Hernedi hadir Pelantikan PC IPNU dan IPPNU Muba juga dihadiri Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Agus Suherman Tanjung, SH

SEKAYU | Kabarsumatera.Com –  Terhitung mulai tahun 2020, Indonesia memiliki potensi bonus demografi. Puncaknya di tahun 2030. Mengiringi hal ini Beni Hernedi, S.I.P, Plt Bupati Musi Banyuasin mengajak yang terhimpun dalam Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) untuk ikut mengelola potensi tersebut.

pelajar memiliki peran penting

Potensi bonus demografi di Indonesia dimulai tahun 2020-2040. Bonus potensi bonus demografi di Indonesia mengalami puncaknya di tahun 2030 nanti.  Dalam hal ini pelajar memiliki peran penting dalam mengelola bonus demografi agar dampaknya terhadap pembangunan daerah menjadi positif.

Hal itu diungkapkan Beni saat menghadiri pelantikan Pimpinan Cabang (PC) IPNU dan IPPNU Kabupaten Muba masa khidmah 2021-2023 sekaligus membuka rapat kerja serta pembukaan Makesta PC IPNU IPPNU Sekayu di Auditorium Pemkab Muba, Senin (7 Februari 2022).

bonus demografi bisa menjadi hal positif dan negatif

Lebih lanjut Beni menambahkan, bonus demografi yang akan sampai tahun 2040, bisa menjadi hal positif dan bisa menjadi negatif. Apabila bonus ini tidak dikelola dengan baik, dampaknya akan menjadi negetaif. “Oleh sebab itu, IPNU dan IPPNU Muba harus turut berperan dalam mengelola bonus demografi menjadi hal positif,” tegasnya.

Beni juga mengimbau kepada pengurus PC IPNU dan IPPNU Muba yang dilantik, harus bisa menghidupkan dan menggerakkan organisasi dengan sungguh-sungguh. “Poin terpenting dalam organisasi harus mengamalkan pancasila dan mencegah faham radikal dan intoleran,” ujar Beni.

Untuk menanamkan pemahaman nilai-nilai Pancasila ini menurut Beni, IPNU dan IPPNU sudah memiliki landasan, yaitu pemahaman pesan-pesan moral Ahlussunnah wal Jama’ah (Aswaja) dalam kehidupan.

Oleh sebab itu, Beni menegaskan pendalaman materi tentang Aswaja menjadi hal penting untuk diberikan kepada kader-kader PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Muba.


FOTO BERSAMA –
Pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU & IPPNU Kabupaten Muba foto bersama dengan – Plt Bupati Muba, Beni Hernedi dan para undangan lainnya pada pelantikan PC IPNU dan IPPNU Kabupaten Muba masa khidmah 2021-2023 sekaligus membuka rapat kerja serta pembukaan Makesta PC IPNU IPPNU Sekayu di Auditorium Pemkab Muba, Senin (7 Februari 2022), juga dihadiri Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Agus Suherman Tanjung, SH. Foto.Dok.Humas Pemkab Muba/Ricko 

menangkal perkembangan radikalisme

Pasalnya menurut Beni, pemahaman Aswaja menajdi hal penting untuk dikedepankan guna menanamkan rasa toleransi terhadap sesama anak bangsa dan mampu menangkal perkembangan radikalisme di tanah air.

Menanggapi pernyataan dan harapan Pemkab Muba diatas, M Faisal Maruf, Ketua PC IPNU Kabupaten Muba menyatakan, dalam menjalankan programnya di masa mendatang, IPNU dan IPPNU MUba siap berkolaborasi dan bersinergi dengan Pemkab Muba dan jajarannya.

IPNU dan IPPNU Jadi Penggerak

“Hari ini IPNU dan IPPNU mempunyai PR besar salah satunya adalah bagaimana IPNU dan IPPNU mampu menjadi motor penggerak bagi pelajar-pelajar yang ada di Kabupaten Muba. Maka hari ini kami sangat gencar sekali melakukan pengkaderan dan meningkatkan kualitas para kader, maka sekali lagi kami sampaikan kami siap berkolaborasi dan bersinergi dengan pemerintah menanamkan Ahlussunnah wal Jama’ah,” ucapnya.

Terhadap upaya menangkal paham radikalisme, Pimpinan Pusat (PP) IPNU, Agus Suherman Tanjung, SH mengatakan, IPNU dan IPPNU memang fokus utama untuk ikut menangkal faham radikalisme di kalangan pelajar. Apalagi sekarang ini dengan kemajuan teknologi para pelajar lebih mudah mendapatkan informasi yang salah terkait faham radikal.

“Oleh karena itu kerja organisasi IPNU dan IPPNU harus terus dimasifkan, kaderisasi juga harus terus digencarkan. Terpenting kolaborasi antar kader bersama pemerintah setempat, maka cita-cita bersama dapat dengan mudah kita raih,” tegasnya.

Turut hadir, Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy, SH, S.Ik, M.Si, Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Muba, H Yudi Herzandi, SH M.H beserta perangkat daerah di lingkungan Pemkab Muba. 

TEKS / FOTO : RELEASE / RICKO FRANATA  | EDITOR : IMRON SUPRIYADI

Kontak Pengelola WA : 0812-8171-2933 An. Ustadzah Putri

Admin

Media Online From Palembang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *